Aktualisasi diri
Tujuan Pelajaran
- Agar anak-anak mampu mencerminkan diri mereka sebagai murid Kristus dalam tantangan dunia jaman ini.
- Agar dapat melakukan sikap yang benar dalam pilihan masa kini.
Firman Tuhan
Kejadian 6:9-22
Suatu ketika Allah memandang bahwa bumi telah menjadi rusak, sehingga Ia mengambil keputusan untuk memusnahkannya (v. 13). Namun, diantara kerusakan manusia saat itu. Ternyata ada satu orang yang masih berkenan dihadapan Allah. Siapakah dia teman-teman ? dia adalah Nuh. Nuh adalah seorang yang saleh dan takut kepada Allah walau pada masa itu orang-orang sezaman dengannya adalah orang-orang yang tidak takut terhadap Allah. Teman-teman untuk tahu juga tentu ada diantara kita yang sudah pernah nonton film tentang Nuh donk. Gimana sih respon orang-orang saat Nuh membuat bahteranya ? semua orang tampak mengejek dia, ada yang mengatakan dia gila dan sebagainya.
Temen-temen gimana rasanya kalau seandainya kita tampil berbeda dari keadaan lingkungan yang ada ? Malu ? pastinya kita ada donk perasaan malu. Perasaan tidak ada teman ? yah hampir setiap manusia memiliki ketakutan seperti itu. Tapi, koq Nuh nga terpengaruh itu ya ?
Temen-temen kita sebagai orang Kristen sebenarnya dituntut sebagai layaknya Nuh loh, kita juga harus tampil beda dari dunia ini. Apa sih yang dimaksud beda ? apa maksudnya kita make sesuatu yang aneh gitu kaya pake sandal sebelah warna hijau sebelahnya warna kuning ? atau make baju tapiiiii disana sini di kasih tambelan biar modis gitu ??? bukan itu yang dimaksud ! berbeda artinya kita tidak mengikuti sesuatu yang buruk dari dunia ini. Seperti, nyontek yang bagi orang dunia dibuat semboyan “sudah tradisi.” Tapi, bisakah kita tidak mengikutinya malah dapat mempengaruhi orang-orang yang lain untuk tidak mengatakan “sudah tradisi”.
Temen-temen susah loh seorang Nuh tidak terpengaruh oleh orang-orang masa itu. Semua perasaan mungkin tercampur baur saat teman-temannya mengatakan dia gila, meninggalkan dia atau malah terus menerus membuat jengkelllll.
Aaaaaaaaaaaah, mungkin kalau boleh teriak. Nuh, bisa saja berteriak sepuas-puasnya… Tapi ada satu hal yang harus digaris bawahi loh, apa ? Nuh tetap beriman kepada Allah ia menunjukkan aktualisasi dirinya sebagai seorang yang mengenal Allah…
Temen-temen bagaimana dengan kita ?
Matius 5 : 13-16
Ayat Hafalan
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.
Budi adalah seorang yang sangat minder, terkadang demi di terima dalam komunitas teman-temannya ia rela mengikuti apa yang disuruh oleh komunitas teman-temannya. Karena permintaan ini itu dari teman-temannya terkadang teman-teman yang lain merasa sedih karena Budi terpaksa menurut saja.
Teman-teman yang lebih parah lagi nih, teman-teman Budi sudah memulai memaksa Budi untuk ikut ke agama mereka. Akhirnya, Budi pun jadi suka ke klenteng dan tempat-tempat lainnya dan pada akhirnya temen-temen Budi pun juga memaksa Budi untuk turut mencoba narkoba, dan tak berapa lama pun Budi pun menjadi seorang yang kecanduan.
Temen-temen maksud ucapan Tuhan Yesus adalah untuk kita bisa menjadi terang bagi lingkungan kita berada. Tidak seperti Budi yang terbawa oleh komunitasnya.
Temen-temen kita harus inget teman itu pemberian dari Tuhan jadi jangan takut akan kehilangan teman karena kita tidak mengikuti pola hidup mereka yang kacau, kita harus berani katakan “tidak” kepada mereka jika hal itu bertentangan dengan iman kita. Jangan takut,Tuhan Yesus menegaskan dalam hal ini untuk berani menerangi dan menggarami mereka. Apa maksudnya ? maksudnya kita harus mempengaruhi mereka kepada hal-hal positif bukan hal sebaliknya. Kita harus aktualisasikan diri kita sebagai seorang Kristen, kita harus tunjukan itu.
No comments:
Post a Comment